Dunia menatap sinis
Kepada orang – orang munafik
Tak ubahnya kotoran yang tarkais
Oleh ceker – ceker tak bertaji
Tapi hei, bukan kah itu lebih baik?
Entah sinis atau menangis
Ia menoleh, melihat, dan menyimak
Bahkan ke si empunya ceker
Tapi bintang tidak menoleh
Entah ia memang tak acuh atau bersembunyi
Entah awan sekutunya atau bukan
Tapi si tertatap dan teracuh tetap tak berubah
Tetap berusaha melhat dia dibalik awan
Biar terkais bak kotaran oleh ceker tak bertaji
Kebodohan yang mungkin tak berarus
Ah, andai salmon mampir ke tempatku
Akan kujadikan ia guru
Yang mengajariku bagaimana melompat melawan arus
Atau anjing saja tidak apa – apa, mampirlah
Ajari aku bagaimana kau melonglong di tengah malam suram
Agar paling tidak aku mampu mengangkat wajahku
Ke langit menembus awan dan melihat bintang
Sabtu, 05 Desember 2009
Kotoran Terkais
Diposting oleh hfiz03 di 23.42
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 komentar:
bagus fiz..
ori bikinan kau??
hehehhee
makasih..
iyo, bikinan aku. tapi aku ngeraso jelek. huhuhu..
pelangi jingga nih sapo e??
hey hey hey..
berenti sebut merek!
kan la ku omongi.. upaya privatisasi blog sendiri... huhuhuhu. makonyo identitasnyo ku genti...
heheh
apusla komen kau yg di pucuk ini yooo.. hohoho
Posting Komentar