Minggu, 26 Oktober 2008

artis dan politik

Asslm…

Haloo..halo..halo…

Lama tak berjumpa para pembaca yang budiman. OH YA..!!! hampir terlupakan klo ini adalah posting saya yang pertama sejak duuuluuuu sekali. Maaf deh, soalnya ini masalah semangat dan kasih saying (lho??). Tapi yang paling penting adalah semua ini tersangkut dengan yang namanya BIAYA. Tapi semua itu telah berlalu. Yah, walaupun hal itu masih akan muncul lagi pada waktunya kelak.

Oke.. kali ini kita akan membahas masalah selebritis yang masuk parpol atau yang berniat menjadi praktisi politik. Dalam masalah ini terdapat banya sekali pendapat yang pro dan kontra. Nah, disini kita akan mencoba melihat alasan pendapat-pendapat tersebut. Baik yang pertama adalah mereka yang berpendapat kontra terhadap para selebriti yang tiba-tiba masuk ke dalam dunia parpol. Ada beberapa alasan mengapa mereka berpendapat kontra dengan masalah ini.

Pertama karena mereka dianggap tidak kompeten dalam hal politik. Hal ini dilihat dari pengalaman mereka dan pekerjaan mereka yang sebenarnya adalah seorang entertainer bukan seorang politikus. Kedua adanya indikasi kalau parpol menarik para selebriti tersebut hanya sebagai pencuri perhatian rakyat atau mengambil simpati tanpa memperhatikan basic-basic yang diperlukan dalam berpolitik.

Lalu bagi mereka yang pro tentang masalah ini (para parpol itu sendiri tentunya) berpendapat klo kita ngak bakal tahu siapa saja yang berkompetensi dalam hal politik praktis tanpa mengujinya terlebih dahulu. Jadi menurut mereka tidak masalah siapapun yang ingin masuk parpol termasuk para seleb tersebut. Sebab kemampuan mereka akan dilihat selama proses itu berlangsung. Hal ini juga didukung oleh UU yang mengatakan kalo kita memiliki hal memilih dan dipilih. Lagipula klo kita berpatokan pada kompetensi dengan tolak ukur pengalaman, maka tidak akan ada orang-orang baru yang masuk dalam anggota legislatif. Dengan kata lain kita bias jadi kembali ke masa pemerintahan orde baru yang mana anggota legisatifnya orang-orang yang sama tiap tahunnya.

Nah, kira-kira itu deh apa yang ada dikepala mereka yang pro dan kontra. Mungkin masih ada yang lain sih. Tapi belum terbaca ataupun terdengar di telingaku. Hahaha…

O ya.. hamper lupa. Aku mendengar jeritan kalian yang ingin membaca postinganku yang terbaru. Hohohoho…

Sekian dulu ya..

(thank’s a lot)

Wassalam…

Senin, 25 Agustus 2008

PT. Freeport: kita yang bego ya??

asslm...
fiiiiuuhh..

ospek telah usai. dan tadi kuliah perdana telah di luncurkan. hahaha...
hmm... mengenai kesan dan pesan kuliah pertama, ada satu kata yang akan saya tulis di sini yaitu

"asik"

hahaha...

Hmm.. buat kalian para penikmat blogku yang masih SMA, tenang aja karena kali ini saya hanya menyinggung dunia perkuliahan hanya sebagai pembuka tulisan ini saja. jadi, kejutan itu akan tetap menjadi rahasia yang sangat sakral (hoho..)

lalu, apa yang akan saya bahas pada postingan kali ini?? Yaitu mengenai kontrak karya. kontrak karya adalah suatu perjanjian antara perusahaan asing dengan Indonesia dan perusahaan swasta nasional dalam hal patungan untuk usaha di bidang pertambangan di luar gas dan minyak bumi (kurang lebih begitulah..). masih ada beberapa bentuk perjanjian lagi mengenai usaha penambangan oleh orang asing. tidak seperti perjanjian pertambangan lainnya yang diatur oleh undang2, ketentuan kontrak karya hanya merujuk kepada pada pasal 1338 KUHPeR atau dengan kata lain asas kebebasan berkontrak.

oke, itu hanya beberapa perkenalan tentang apa itu Kontrak karya. sebenarnya yang akan saya bahas adalah salah satu pelaku kontark karya tersebut yaitu PT.Freeport di papua. saya lebih mengaju kepada isi perjanjian tersebut yang masih banyak terdapat kelemahan2 yang sangat merugikan indonesia. pembagian yang telah di sepakati adalah90% buat mereka dan 10% buat kita. sebenernya pada masa2 kontarak tersebut akan berakhir sudah banyak orang yang kontra. tapi entah kenapa kok malah masih di perpanjang lagi.

saya tidak tahu apa alasannya, tapi satu hal yang menurut saya harus di pahami bersama oleh bangsa ini. bahan tambang itu murni punya kita. A gift from god. jadi lebih baik tetap mengendap di dalam bumi dari pada di ambil buat orang lain. ya kan??

saya jadi tak habis pikir, kenapa kita sampe sebego ini ya? atau mgkin ego kita yang masih menduduki strata teratas??

nb: saya posting ini kayaknya udah tau banget ya mengenai hal ini.tapi sebenernya nggak kok. saya tau dari dosen sama baca di internet. nih linknya klik sini

thaks ya..

wasslm...

Rabu, 20 Agustus 2008

ANDAI AKU PEMIMPIN INDONESIA

assalamualaikum...

nih, sebenernya karangan aku buat tugas ospek. tapi ku posting juga buat blog. baca youwwh...


Indonesia
adalah negara yang makmur dengan keadaan bumi yang sangat subur. Dari darat sampai ke laut memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan menjadi suatu keuntungan bagi negeri ini. Selain dengan hasil bumi yang melimpah, Indonesia juga kaya akan manusianya. Yaitu dari berbagai ras dan etnik. Banyak daerah di Indonesia dapat menjadi potensi pariwisata yang menarik. Tapi kenapa dengan segala kelebihan yang dimilikinya Indonesia justru sangat susah menjadi negara yang maju?

Pernyataan dan pertanyaan yang saya buat di atas adalah suatu hal yang amat sering di angkat menjadi topik yang layak untuk diperbincangkan. Banyak hal yang menjadi penyebab lambannya perkembangan Indonesia. Mulai dari para koruptor yang melahap habis hak kita sampai kitanya sendiri yang bodoh kok mau dimakan haknya oleh koruptor. Mengapa saya bilang bodoh? Itu karena yang memberi kesempatan mereka untuk melakukan korupsi itu adalah kita sendiri. Hal tersebut dapat terjadi karena bobroknya mental kita sebagai insan yang berilmu. Para koruptor itu adalah orang berilmu yang mempunyai mental tikus. Sedangkan kita adalah insan berilmu yang tidak sadar akan kapasitas diri sendiri. Tidak sedikit memang di antara kita ini yang sadar akan kapasitas diri mereka sebagai insan yang berilmu. Tetapi tidak sedikit dari mereka yang sadar itu justru lupa dari mana mereka berasal. Akibatnya, tanpa kita sadari bahwa sebenarnya yang menghancurkan Indonesia adalah kita sendiri. kita menghancurkan diri sendiri dengan membiarkan diri kita tetap tidak menyadari kapasitas diri kita masing-masing. Kita menghancurkan anak-anak kita dengan pendidikan-pendidikan yang justru menghancurkan mereka.

Yang di alami Indonesia saat ini bukanlah krisis Sumber Daya Alam atau Sumber Daya Manusia. Melainkan krisis Sumber Daya Moral kita. Negeri ini mempunyai terlalu sedikit tempat pembelajaran-pembelajaran moral. Negeri ini terlalu terlena dengan apa yang disuguhkan oleh dunia luar. Sehingga menghilangkan rasa bangga terhadap diri sendiri. negeri ini terlalu lemah untuk menahan sifat dasar mereka. Sehingga mengurutkan ego di atas segala-galanya.

Andai saya dipercaya menjadi pemimpin bangsa ini dengan kondisi seperti saat ini dan dengan kapasitas saya seperti sekarang, maka akan membutuhkan waktu lebih dari 2 periode pemerintahan untuk indonesia yang lebih baik.

Selasa, 29 Juli 2008

SEMARAKKAN RAKYAT..HANCURKAN RAKYAT!!!

asslm...

halo...

beberapa waktu yang lalu (udah lama sih..^) saya nonton sebuah acara semacem talk show kali e. nah waktu itu lagi ngebahas masalah demo mahasiswa yang menggunakan kekerasan. Si narasumber ini ternyata bisa dibilang seorang aktivis mahasiswa walaupun udah bukan mahasiswa lagi. nah, yang agak membuat saya berpikir adalah dia bilang klo mereka udah ngelakuin semua prosedur tapi tuntutan mereka masih juga nggak di gubris. trus ini (cara kekerasan) adalah cara terakhir yang dapat mereka lakukan DEMI RAKYAT....!!!!

yang menjadi pertanyaan adalah :
1. klo emang untuk rakyat kenapa malah ngancurin segala fasilitas untuk rakyat??

2. kata mereka itu adalah cara terakhir yang mereka lakuin, dan klo masih g di gubris juga mereka bakal lakuin ini terus sampai tuntutan mereka terpenuhi. saya emang g ngrti apa yang mereka pikirkan tapi coba deh pikirkan yang ini :

"klo seandainya g di gubris2 oleh pemerintah, apa mereka bakal terus ngancurin sampe semuanya ancur?? kan g logis tuh..!!??"

ok,, what do you think??

wasslm,,,


Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Construction. Powered by Blogger