Selasa, 09 Maret 2010

Padamnya Gunung dan Langit, Terangnya Nyala Api Kecil

Sebuah api kecil bertahan
Memberi impian kehangatan
Tak besar dan tak kecil
Cukup membuat hati tersentil

Hujan badai menerpa badan
Berbarengan dengan topan
Semua ia lahap sampai habis
Menyisakan ketakutan berbaris
Tiap – tiapnya tak bisa maju tak mau mundur
Hanya menunggu giliran sambil tepekur

Siraman air garam membasuh luka
Sakit perih bukan alasan tak bicara
Tapi bibir bungkam disulut api
Setiap lantunan kata indah terhenti
Mengendap bak obsidian
Menunggu dimuntahkan dari dalam peraduan

Semuanya menggantung mengambang antara jala di kepala
Tak satupun jatuh atau melayang jauh melewati jala
Gunung tak berani muntahkan isi perutnya yang panas
Langit tak mampu menumpahkan badainya yang ganas
Semua hanya karena nyala api kecil
Yang membuat setiap hati tersentil

0 komentar:


Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Construction. Powered by Blogger